Minggu, 24 April 2016

RESEARCH PAPER AUDIT SISTEM INFORMASI FRAMEWORK COBIT 4.1

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang pentingnya Tata Kelola Teknologi Informasi, karena peningkatan peran Teknologi Informasi. Untuk itulah diperlukan adanya tata kelola Teknologi Informasi yang baik pada suatu perusahaan. COBIT framework menyediakan ukuran, indikator, proses dan kumpulan praktik terbaik untuk membantu perusahaan optimal dari pengelolaan Teknologi Informasi yang pantas bagi suatu organisasi.

Pendahuluan

Kemajuan solusi yang nantinya akan didapatkan dari teknologi informasi dan juga pemanfaatannya terus meningkat dari waktu ke waktu, kecepatan dan keakuratan informasi akan menjadi tuntutan dalam menjalankan roda perekonomian baik oleh pelaku bisnisnya sendiri maupun oleh masyarakat dan juga pemerintah. Pada saat ini sumber daya TI yang dikelola dalam perusahaan yang dibutuhkan semakin banyak dan saat ini hampir semua proses bisnis diperusahaan memerlukan TI sebagai pendukung, untuk mengoptimalkan teknologi informasi tersebut perlu ada pengawasan, pengauditan dan perbaikan. Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Framework tata kelola TI Cobit 4.1 berorientasi pada bagaimana menghubungkan tujuan bisnis dengan tujuan TI, menyediakan metric dan maturity model untuk mengukur pencapaiannya, dan mengidentifikasi tanggung jawab terkait bisnis dan pemilik proses TI.

Research Paper
Amnah, (2012), melakukan audit sistem informasi pada perusahaan Dagang Aneka Gemilang yang merupakan jenis perusahaan dagang bergerak dibidang perdagangan, khususnya kebutuhan sarana pembelajaran dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dalam penelitiannya ini menggunakan metode penelitian perencanaan (planning), pemeriksaan lapangan (fieldwork) dan pelaporan (reporting). Tujuannya yaitu untuk mengetahui tingkat keselarasan atara tujuan TI dengan tujuan perusahaan. Masalah yang ada dalam perusahaan dagang aneka gemilang ini yaitu tidak adanya aktifitas pendukung yan terkait dengan administrasi, keuangan, SDM, serta tidak adanya evaluasi kinerja pada perusahaan dagang aneka gemilang ini. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan framework COBIT 4.1 untuk audit sistem informasi. Tahapan yang dilakuan yaitu dengan pengumpulan data-data melalui kuisioner. Hasil yang diperoleh proses PO1, proses PO1, DS1, dan ME3 pada domain Ensure Compliance With External Requirement yang diberikan oleh Perusahaan Dagang Aneka Gemilang secara umum berada pada tingkat kematangan Defined Process, yaitu terdapat bukti bahwa perusahaan mengetahui adanya permasalahan yang harus diatasi, dan telah diproses menggunakan metode yang telah Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012 Amnah 134 Informatics and Business Institute Darmajaya distandarkan dalam penyelesaiannya.

Nugraha, Asep, metode yang digunakan dalam melakukan penelitian audit sistem informasi pada pemerintahan daerah kabupaten Garut yaitu dengan interview, kuisioner, data sekunder. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kematangan tata kelola e-government pemda kabupaten Garut yang mengacu kepada standard framework COBIT, memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kematangan tata kelola E-goverenment. Masalah yang ada yaitu penerapan IT di pemda kabupaten Garut tidak terarah dan tidak memiliki strategi, master plan IT tidak sepenuhnya dijalankan panduan dalam pengembangan IT. Solusi yang diberikan yaitu dengan menggunakan framework COBIT 4.1 untuk membuat keputusan-keputusan apa yang harus dibuat untuk memastikan efektifitas manajemen dan penggunaan IT. Tahapan yang dilakukan membuat maturity modelnya, membuat rancangan analisis data, pemilihan responden. Hasil yang didapatkan assessment tata kelola e-government pemda kabupaten Garut tingakat kematangannya tidak mencukupi.

Modissa, Shelvi, metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif, pengumpulan data. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan pengendalian terhadap manajemen TI dan pengelolaan TI dalam perusahaan. Masalah dalam penelitian ini yaitu perusahaan belum menerapkan tata kelola TI yang baik. Solusi yang dilakukan untuk permasalahan yaitu dengan menggunakan pendekatan framework COBIT 4.1 untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaan TI. Tahapan yang dilakukan mengidentifikasi IT goals, business goals, IT process, control objectives, maturity level. Hasil yang didapatkan berdasarkan analisis yaitu tingkat kematangan proses TI secara keseluruhan berada pada skala nilai yang cukup baik.

Apri, Bagus. S, metode yang dilakukan yaitu metode pengumpulan data seperti, observasi, studi pustaka, wawancara, kuisioner. Tujuan penelitian dapat melaksanakan dokumen tata laksana manajemen insiden, semua pegawai dalam perusahaan dapat mengetahui fungsi dan tanggung jawabnya serta juga langkah-langkah yang harus diambilnya dalam penanganan suatu insiden. Masalah yang ada yaitu penanganan insiden masih kurang baik, ketergantungan terhadap staff tertentu. Solusi audit framework tata kelola TI yang dipilih adalah Cobit 4.1. COBIT berorientasi pada bagaimana menghubungkan tujuan bisnis dengan tujuan TI, menyediakan metric dan maturity model untuk mengukur pencapaiannya, dan mengidentifikasi tanggung jawab terkait bisnis dan pemilik proses TI. Tahapan audit yang dilakukan analisis kondisi eksisting, penentuan tingkat resiko, pelaksanaan audit SI/TI, penentuan rekomendasi. Hasilnya Pengawasan dan kinerja TI serta penyedian terhadap tata kelola TI berada pada level 4 yang berarti kematangan yang dimiliki perusahaan telah bersifat Managed and Measurable.

Eka, R.S.R, dkk, (2011), metode penelitian yang digunakan melalui studi pustaka dan identifikasi pengelolaan. Tujuan mempelajari pengelolaan TI sesuai dengan Standar COBIT, membangun aplikasi yang mengimplementasikannya dan dapat menilai tingkat kematangan tata kelola TI. Permasalahannya kebutuhan untuk melakukan penilaian terhadap tingkat kematangan proses TI yang ada. Solusi yang diambil yaitu dengan membangun suatu sistem aplikasi penilaian kematangan tata kelola TI dengan COBIT framework 4.1. tahapan yang dilakukan yaitu perancangan sistem, melakukan implementasi, pengujian, analisa. Hasilnya COBIT merupakan sebuah standar Tata Kelola TI (IT Governance) yang bersifat generik sehingga pengembangannya dapat berbeda-beda untuk setiap organisasi tergantung kebutuhan organisasi tersebut, proses survey kurang lengkap sehingga model Tata Kelola TI yang dihasilkan masih bersifat global dan kurang spesifik.

Saran :

       1.     Tambahkan domain-domain yang dinilai sehingga hasilnya akan menjadi lebih baik dari saat ini.
       2.      Untuk dapat melakukan tata kelola e-goverenment dengan efektif diperlukan  komitmen yang kuat dari pimpinan.
       3.  Menentukan QA agar mutu dan integritas produk TI dapat lebih terjamin.
       4.  Perusahaan menggunakan pedoman tata kelola TI yang baik untuk dijadikan acuan tetap dan untuk melaksanakan pengukuran kinerja TI.
       5.      Mempersiapkan SDM yang memadai



Daftar Pustaka

Amnah, 2012, “Audit Sistem Informasi Pada Perusahaan Dagang Aneka Gemilang Bandar Lampung Menggunakan Framework Cobit 4.1”, Vol. 12, No. 2, Desember 2012, Bandar Lampung.

Nugraha, Asep, “Audit tata kelola E-government di pemerintah daerah kabupaten Garut menggunakan framework COBIT 4.1”

Medissa, Shelvi, “Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi Dengan Menggunakan Cobit Framework 4.1 (Studi Kasus Pada The
Arista Hotel Palembang)”

Apri, Bagus. S, “Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan COBIT 4.1 Pada PTPN VII Unit Usaha Betung”

Eka, R.S.R, dkk, 2011, “Aplikasi Tata Kelola Dan Audit Sistem Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Domain Po Dan Ai”, 2 Februari 2011, Surabaya